Kisah Tentang Basmalah

Mengucapkan basmalah merupakan sesuatu yang tidak asing lagi bagi seorang muslim. Dalam kesehariannya mereka biasa mengucapkan basmalah setiap kali mau melakukan kegiatan. Seperti membaca basmalah ketika hendak makan, membaca basmalah ketika hendak masuk ke WC, dan lain sebagainya.

Basmalah mempunyai banyak keistimewaan. Di antaranya adalah dengan basmalah bisa menyembuhkan bagian tubuh kita yang sakit. Sebagaimana hadist Nabi yang sudah kami sebutkan pada Kisah Seorang Kaisar Menderita Sakit Kepala . Basmalah juga mempunyai keistimewaan yang lain di antaranya bisa menjadikan diri kita terhindar dari adzab. Bisa dilihat kisahnya pada Kisah Fir'aun Terhalang Dari Adzab Allah .

Dan masih banyak lagi keistimewaan yang lainnya terkait basmalah. Di antara keistimewaan basmalah yang lainnya juga sebagaimana yang akan kami paparkan pada kisah-kisah berikut ini.

Berikut ini adalah kisah tentang basmalah yang kami nukilkan dari Kitab al-Jami' Li Ahkamil Qur'an (Tafsir al-Qurthubi) karya Imam al-Qurthubi rahimahullahu ta'ala. Ketika beliau menafsirkan tentang basmalah beliau menyebutkan beberapa kisah :

Kisah Seseorang Yang Menulis Basmalah

Diriwayatkan dari Sa'id bin Abi Sukainah, beliau berkata, telah sampai kepadaku (sebuah kisah) bahwa Ali bin Abi Thalib (suatu ketika) melihat seseorang yang sedang menulis "bismillahirrahmanirrahim". Maka Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu berkata, perbaguslah tulisannya, maka lelaki tersebut pun memperbagus tulisannya, sehingga dengan hal itu dosa-dosanya diampuni.

Kisah Seseorang Yang Mencium Basmalah

Diriwayatkan dari Sa'id, ia berkata, telah sampai kepadaku (sebuah kisah) bahwa seorang lelaki sedang memandang ke sebuah kertas, yang di dalam kertas itu terdapat tulisan "bismillahirrahmaanirrahiim". Maka kemudian lelaki itu menciumnya dan meletakkannya di atas kedua matanya sehingga dengan hal itu dosa-dosanya diampuni.

Kisah Sahabat Abil Malikh Dibonceng Oleh Nabi

Suatu ketika, Sahabat Abil Malikh dibonceng oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam naik mengendarai unta. Lalu unta tersebut terpeleset karena digelincirkan oleh setan. Sontak saja sahabat Abil Malikh berkata, "Celaka setan!". Lalu Nabi bersabda, "Jika untamu digelincirkan oleh setan jangan engkau katakan 'celaka setan!', karena nanti ia akan menjadi besar sebesar rumah, seraya berkata, 'Dengan kekuatanku aku menjatuhkannya', akan tetapi katakanlah 'bismillahirrahmaanirrahim', maka ia akan mengecil hingga sekecil lalat".

Ibrah Kisah :

Dari beberapa kisah tersebut kita dapati betapa agungnya basmalah itu. Bisa dibayangkan orang yang memperbagus tulisan basmalah saja diampuni dosa-dosanya oleh Allah. Ada juga yang sekedar mencium tulisan basmalah juga diampuni dosa-dosanya oleh Allah. Belum lagi dengan basmalah bisa membuat setan menjadi kerdil (kecil) sekecil lalat.

Dari kisah orang yang menulis dan mencium tersebut kita juga dapatkan pelajaran yang lain, bahwa kita harus senantiasa memuliakan basmalah dan memuliakan al-Quran. Karena basmalah adalah merupakan bagian dari al-Quran. Bahkan ayat pertama dari surah al-Fatihah adalah basmalah. Sehingga dengan harapan, ketika kita memuliakan al-Quran (yang di dalamnya termasuk basmalah) kita juga mendapatkan hal yang sama (menjadi diampuni dosanya oleh Allah).

Di antara contoh konkret memuliakan al-Qur'an adalah jangan menaruh al-Qur'an di tempat yang rendah. Tapi letakkanlah al-Quran di tempat yang tinggi. Di sisi lain, dengan memuliakan al-Quran juga bisa menjadikan kita sebagai orang yang mulia. Hal ini sebagaimana kisah yang sudah kami sebutkan tentang kisah Menjadi Mulia Karena Memuliakan al-Quran

Pelajaran lain dari kisah sahabat Abul Malikh adalah agar kita senantiasa mengucapkan kalimat thayyibah (kalimat yang baik). Dalam hal ini ketika unta yang kita tunggangi atau kendaraan yang kita kendarai terpleset atau terjatuh maka sudah seharusnya kita mengucapkan "bismillahirrahmaanirrahim". Sebagaimana yang sudah diajarkan oleh Nabi kepada sahabat Abul Malikh radhiyallahu 'anhu. Supaya setan tidak sombong dan membesar sebesar rumah.

Referensi : Tafsir al-Qurthubi, Juz 1 hal. 91-92
Image by Freepik

Sibyan

Hai sahabat! Saya adalah penulis di ibrahkisah.com. Semoga apa yang kami tuliskan bermanfaat. facebook x youtube instagram

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال