Siapa yang tidak kenal dengan Firaun? Ya, Firaun yang terkenal dengan kedzalimannya, terkenal dengan kekuasaannya yang besar, terkenal dengan pengakuannya sebagai tuhan yang maha tinggi. Sebagaimana disitir dalam surah an-Nazi'at ayat 24, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
فَقَالَ اَنَا۠ رَبُّكُمُ الْاَعْلٰىۖ
Dia berkata, “Akulah Tuhanmu yang paling tinggi.”
Kita melihat sejahat itu dan sedzalim itu lah perbuatannya, mengaku sebagai tuhan yang maha tinggi. Tiada perbuatan yang lebih dzalim dan lebih kafir dari pada perbuatan itu. Tapi tahukah Anda ternyata Fir'aun sempat terhalang-halangi dari adzab Allah Subhanahu wa Ta'ala? Karena apakah ia terhalang dari adzab Allah Subhanahu wa Ta'ala? Yuk kita simak kisah berikut ini.
Kisah ini dinukilkan oleh Imam Fakhruddin ar-Razi di dalam kitabnya Mafaatihul Ghaib. Diriwayatkan bahwa Fir'aun sebelum mengklaim (mengaku) dirinya sebagai Tuhan, ia terlebih dahulu membangun sebuah istana yang sangat megah. Ia kemudian menyuruh pekerjanya untuk menuliskan kalimat "bismillah" di bagian pintu luarnya.
Kemudian setelah istananya selesai dibangun, barulah ia mengaku bahwa dirinya adalah tuhan yang maha tinggi. Seperti yang disebutkan di dalam surah an-Nazi'at ayat 24 tersebut. Maka kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus Nabi Musa 'alaihissalam untuk berdakwah kepada Fir'aun.
Nabi Musa 'alaihissalam berkali-kali mendatangi dan mendakwahi Fir'aun akan tetapi tidak kunjung terlihat ada bekas-bekas perubahan pada diri Fir'aun. Tidak kunjung terlihat tanda-tanda petunjuk (hidayah) merasuk kepada Fir'aun.
Maka Nabi Musa 'alaihissalam manusiawi seakan sudah 'lelah' untuk mendakwahi Fir'aun. Maka Nabi Musa pun berkata mengadu kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Ya Tuhanku, berkali-kali sudah saya mendatangi dan mendakwahi Fir'aun, akan tetapi aku tidak kunjung melihat ada tanda-tanda kebaikan ada padanya".
Maka Allah 'Azza wa Jalla menjawab seruan Musa, "Wahai Musa, Aku tahu engkau menghendaki kehancuran padanya, engkau melihat kepada kekufurannya akan tetapi Aku melihat kepada apa yang ditulis di pintunya itu".
Ibrah Kisah :MaasyaAllah ini merupakan salah satu dari sekian banyak hal yang menunjukkan tentang keistimewaan basmalah. Pada postingan sebelumnya juga sudah sedikit kami singgung tentang keistimewaan basmalah, bisa dibaca di Kisah-kisah Terkait Basmalah.
Pada postingan kali ini pun menunjukkan hal yang sama, yakni salah satu point tentang keistimewaan basmalah. Bisa Anda bayangkan kisah di atas. Betapa luarbiasanya manfaat/hikmah dari basmalah. Ada orang yang paling kafir sedunia, mengaku dirinya tuhan, bahkan sudah membuat Nabi yang berdakwah kepadanya tanda kutip 'lelah', mengingat biasanya jika para Nabi yang berdakwah sudah lelah dengan yang didakwahi dan menghendaki umatnya diadzab maka pasti sudah diadzab. Akan tetapi, apa yang terjadi dengan Fir'aun? MaasyaAllah dia masih terlindung dari adzab Allah lantaran Allah masih melihat kepada apa yang dituliskan olehnya di pintunya berupa tulisan basmalah.
Imam Fakhruddin ar-Razi rahimahullah setelah menyampaikan riwayat kisah tersebut, beliau memberikan komentarnya, "Orang yang menuliskan kalimat bismillah saja di depan pintu terluarnya menjadikannya aman dari kehancuran walaupun dia adalah orang kafir. Maka bagaimana jadinya jika ada orang (yang beriman) dan menuliskannya di dalam hatinya yang terdalam dan ia tuliskan sejak lahir hingga akhir hidupnya?".
MaasyaAllah begitu dahsyatnya keistimewaan basmalah. Sungguh kebangetan jika kita enggan untuk mengucapkan basmalah setiap kali mau melakukan sesuatu. Jangankan membaca basmalah setiap kali mau melakukan kegiatan, sekedar mengucap basmalah saat hendak makan saja terkadang kita masih lupa. Bagaimana mau membaca basmalah setiap hendak melakukan segala sesuatu?
Padahal baginda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memerintahkan kita untuk senantiasa membaca basmalah setiap kali mau melakukan segala sesuatu yang baik. Beliau bersabda :
كل أمْرٍ ذِي بالٍ لا يُبْدَأُ فِيهِ بِبِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرحِيمِ فَهُوَ أقْطَعُ
Segala sesuatu yang baik yang tidak dimulai (diawali) dengan bismillahirrahmaanirrahiim maka akan terputus (hilang keberkahannya). [Hadits Hasan, diriwayatkan di dalam kitab "al-Arba'in" karya al-Hafidz Abdul Qodir ar-Rahawiy]
Wallahu a'lam bisshowab. Semoga Allah merahmati kita semuanya, dan memudahkan untuk kita senantiasa mengucapkan basmalah di setiap aktifitas kita. Sehingga kita juga mendapatkan keberkahan dari kalimat suci basmalah tersebut. Aamiin yaa Rabbal 'alaamin.